Sabtu, 05 Mei 2012

SPECIALIST AC



CV. Mitra Bersama Teknik adalah perusahaan yang bergerak di bidang air conditioning specialist yang menyediakan jasa maintenance, perbaikan, dan pemindahan AC untuk rumah tinggal maupun perkantoran. Didukung oleh team yang terlatih dan berpengalaman memungkinkan kami memberikan pelayanan yang tepat waktu dan profesional, serta biaya yang terjangkau.

Pentingnya udara yang sehat dan bersih bagi kenyamanan pekerjaan dan kehidupan keluarga Anda adalah tujuan kami. Oleh sebab itu dalam menjalankan tugas, kami sangat berhati-hati serta memahami pentingnya privacy pelanggan kami. Mengutamakan kejujuran, keunggulan dalam kualitas dan kepuasan pelanggan adalah komitmen kami dalam memberikan pelayanan kepada Anda.

Perusahaan kami telah berpengalaman melayani service AC berkala dan terlibat juga dalam beberapa kontrak baik untuk perbaikan atau service AC di rumah tinggal, perkantoran maupun di pabrikan. Team kami telah terlatih untuk memenuhi standar pelayanan yang maksimal sesuai kebutuhan pelanggan yang bervariasi.

Kami melayani service AC semua merk dan model; AC window, AC split (wall mounted), AC split (multi), AC split duct, AC cassette, AC floor standing dan lain-lain dengan penanganan sesuai standar spesifikasi pabrikannya, menjamin pelayanan kami sesuai dengan yang diperlukan dan memberikan rekomendasi mengenai solusi yang paling ekonomis.

Jumat, 04 Mei 2012

PELAYANAN KAMI

Kami melayani service AC dengan beberapa cara pelayanan untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Diantaranya adalah :

  •   Pemasangan dan Instalasi AC
  •   Servis AC berkala
  •   Kontrak Perawatan AC
  •   Pemeriksaan dan Perbaikan AC
  •   Chemical cleaning dan Overhoul

Pemasangan dan Instalasi AC
 
Anda menemui kesulitan untuk menentukan jenis atau ukuran AC yang akan digunakan serta pemasangannya? Kami melayani konsultasi sekaligus pemasangan AC baru sesuai dengan yang Anda butuhkan dengan memperhatikan aspek; jenis, tata letak dan kapasitas AC yang memungkinkan ruangan Anda mendapatkan pendinginan yang optimal dengan solusi yang ekonomis. 


Servis AC berkala

Service AC ini meliputi pembersihan evaporator atau indoor fancoil serta kondensor (outdoor), pembersihan pipa pembuangan air (untuk mencegah kebocoran) dan pemeriksaan ac secara keseluruhan.
Lingkup pekerjaan:
  1. Membersihkan dan memeriksa filter
  2. Memeriksa deodorising dan filter pemurni udara (jika ada)
  3. Memeriksa dan membersihkan evaporator coil (indoor) dan kondensor (outdoor)
  4. Membersihkan (vacuuming) sistem pembuangan air
  5. Memeriksa kondisi compressor AC
  6. Testing
Keuntungan:
  • Mencegah kerusakan
  • Udara lebih bersih dan sehat
  • Meningkatkan efisiensi ac
  • Mengatasi masalah kebocoran air
Garansi:
30 hari garansi service

 Kontrak Perawatan AC

 Lingkup pekerjaan sama dengan service AC berkala, namun dengan sistem kontrak Anda akan mendapat beberapa keuntungan tambahan:
  • garansi service sesuai kontrak
  • Pengecekan rutin
  • Bagi perusahaan, sistem kontrak ini akan mengurangi biaya operasional karena biaya kontrak lebih efisien daripada menggaji teknisi
  • Bebas charge biaya transportasi dalam masa kontrak
  • Memperpanjang masa pakai AC (tidak mudah rusak)
  • Udara lebih bersih dan sehat
  • Meningkatkan efisiensi AC 
     
 Pemeriksaan dan Perbaikan AC

Layanan ini menyediakan saran kepada pelanggan mengenai biaya perbaikan atas kerusakan AC,  juga membantu untuk mengevaluasi kondisi alat dan memberi saran mengenai solusi yang paling ekonomis.
Lingkup pekerjaan:
  • Mememeriksa kerusakan ac
  • Memberikan informasi mengenai  kerusakan yang ditemui dan memberi saran perbaikan yang diperlukan
  • Memberikan penawaran biaya perbaikan dan harga spare parts (jika ada spare parts yang perlu diganti)
Garansi:
30 hari garansi service


 Chemical cleaning dan Overhoul 

Service AC yang melibatkan pemeriksaan kimia secara teliti/pencucian unit ac. Service ini diperlukan bila pembersihan secara umum tidak meningkatkan kinerja ac.
Lingkup pekerjaan:
  1. Membongkar unit indoor (evaporator)
  2. Membongkar electronic control dan perangkat drainase
  3. Chemical cleaning / mencuci unit indoor dan semua bagian
  4. Chemical flushing pada sistem drainase
  5. Mengisi refrigerant (R-22) gas (Freon)
  6. Memeriksa control dan thermostat
  7. Testing
Keuntungan:
  • Meningkatkan pendinginan dengan menghemat konsumsi listrik
  • Penghematan biaya perawatan total
  • Memperpanjang masa pakai
  • Mengatasi masalah kebocoran air
Garansi:
30 hari garansi service















Kamis, 03 Mei 2012

CARA MEMBERSIHKAN AC YANG BISA DILAKUKAN SENDIRI

Melakukan service AC sendiri walaupun itu merupakan perawatan ringan tentu akan memberikan manfaat, yaitu selain membuat umur pakai air conditioner menjadi lebih lama, service AC secara ringan menyebabkan air conditioner tidak mudah rusak sehingga pada saat dilakukan service AC oleh teknisi tidak memerlukan penanganan khusus. Air conditioner yang tidak dirawat secara berkala dan saksama dapat menjadi polusi udara bagi penghuninya sehingga menyebabkan beberapa jenis penyakit, seperti penyakit pada saluran pernafasan. Hal ini disebabkan karena pendingin ruangan yang kotor dapat menyimpan berbagai virus dan bakteri yang kemudian disebarkan kembali ke seluruh ruangan sehingga masuk melalui indera penciuman, Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian dari United State Environment Protection Agency (US EPA) bahwa polusi dalam ruang bisa dua hingga lima kali lebih tinggi dibandingkan polusi luar ruang dan satu dari lima besar polusi yang beresiko mengancam kesehatan manusia.
Untuk itu, service AC ini sangat diperlukan. Walaupun pemeriksaan komponennya diserahkan pada teknisi, tak ada salahnya untuk mengetahui komponen mana saja yang harus diberi perhatian khusus. Ada dua proses pembersihan AC, yaitu “Kecil” dilakukan untuk unit bagian dalam (indoor), misalnya filter dan penutup air conditioner, dan yang “Besar” mencakup komponen Indoor (evaporator-nya) dan bagian luar (outdoor). Pembersihan kecil bisa dilakukan sesering mungkin, misalnya dua minggu. Pembersihan besar cukup dilakukan tiga bulan sekali. Langkah-langkah Pengerjaan:
  1. Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan pengancing, lantas menarik penutupnya.
  2. Siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi unit. Lapisan ini untuk melindungi panel kontrol AC dan tidak mengotori dinding.
  3. Siapkan cairan pembersih elemen alumunium AC. Campurkan dengan air-perbandingan air Applied 1:1. Oleskan cairan dengan kuas searah elemen kisi-kisi evaporator
  4. Biarkan lima menit agar cairan bekerja maksimal sewaktu mengangkat debu karat, Semprot dengan air tekanan, Caranya dengan menutup sebagian ujung selang dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak terlihat busa.
  5. Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil memutar-mutarnya dengan jari agar semua bagian blower tersiram bersih. lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet yang di tiup-tiup.
  6. Keringkan unit indoor sebelum dipasang kembali.



    Pemeriksaan dan Perawatan AC Rutin

     Bagian indoor unit

    1. Kontrol dan bersihkan saringan udara apabila saringan tersebut kotor penuh debu ataupun

    lumut. Lakukan ini setidaknya sebulan sekali. Penyaring udara yang kotor akan menghambat proses sirkulasi udara dan menjadi tempat yang nyaman bagi kuman, bakteri maupun jamur. Bakteri inilah yang akan mengalir ke bagian evaporator coil kemudian tersebar ke seluruh ruangan. Lagipula komponen pendingin ruangan Anda kotor dapat memengaruhi kinerja sistem pendinginnya menjadi lebih berat, tidak menghasilkan dingin secara maksimal dan boros.
    2.
    Pemeriksaan kedudukan terhadap dinding, jangan sampai kendor ataupun miring, jika

    miring ada resiko kebocoran karena air tidak mengalir ke saluran pembuangan.
    3.
    Perksa terminal rangkaian, biasanya apabila terlalu lama menyala, terminal akan panas

    dan meleleh sangat beresiko terjadinya hubungan arus pendek
    Bagian Outdoor unit

    1. Periksa high pressuer dan low pressure, jika tekanan semakin hari semakin berkurang

    ada kemungkinan terjadi kebocoran pada instalasi pipa.
    2.
    Periksa arus, sesuaikan dengan standarnya.
    3.
    Periksa kisi – kisi, usahakan jangan sampai penuh dengan debu atau kotoran
    Pastikan alat kondensor yang terletak di luar rumah bersih dari debu, semak-semak atau dedaunan. Tentu saja, sebelum Anda melakukannya, matikan pendingin ruangan terlebih dahulu. Anda dapat membersihkan debu dari kondensor tersebut dengan menggunakan vacuum cleaner.












     

Selasa, 01 Mei 2012

MENGENAL BAGIAN-BAGIAN AC

Merupakan bagian yang paling penting dari mesin pendingin, kompresor menekan bahan pendingin kesemua bagian dri system. Pada system refrigerasi kompresor bekerja membuat perbedaan tekanan pada masing – masing bagian. Karena dengan adanya perbedaan antara sisi tekanan tinggi dan tekanan rendah, maka bahan pendingin cair dapat melalui alat pengatur aliran ke evaporator.
Fungsi kompresor sendiri adalah menghisap gas refrigerant dari evaporator yang bertekanan dan bertemperatur rendah kemudian memampatkan gas tersebut menjadi gas yang bertekanan dan bertemperatur yang tinggi.
Kondensor
Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasibahan pendingin gas dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Untuk penempatanya sendiri, kondensor ditempatkan diluar ruangan yang sedang didinginkan, agar dapat membuang panasnya keluar. Kondensor merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai pengembunan. Refrigerant yang yang dipompakan dari kompresor akan mengalami penekanan sehingga mengalir ke pipa kondensor, kemudian mengalami pengembunan. Dari sini refrigerant yang sudah mengembun dan menjadi zat cair akan mengalir menuju pipa evaporator.
Evaporator
Evaporator merupakan jaringan pipa yang berfungsi sebagai penguapan. Zat cair yang berasal dari pipa kondensor masuk ke evaporator lalu berubah wujud menjadi gas dingin karena mengalami penguapan. Selanjutnya udara tersebut mampu menyerap kondisi yang ada dalam ruangan mesin pendingin. Selanjutnya gas yang ada dalam evaporator akan mengalir menuju kompresor karena terkena tenaga hisapan.
Pengering
Pengering terdiri dari sebuah silinder yang beriai desikan. Desikan tersebut dibungkus dengan maksud untuk mempermudah saat penggantiannya. Fungsilain dari pembungkus desikan tersebut agar serbuk desikan yang halus tidak keluar dari pengering dan ikut larut bersama refrigerant. Sedangkan pengering sendiri berfungsi untuk menghilangkan uap air dari refrigerant.
Pipa kapiler atau ekspansi
Pipa kapiler adalah suatu pipa pada mesin pendinginyang mempunyai diameterpaling kecil jika dibandingkan dengan pipa – pipa yang lainya. Pipa kapiler ini biasanya berukauran diameter 0,8 – 2,0 mm dengan panjang kurang lebih 1 meter. Permasalahan yang sering timbul pada pipa kapiler ini adalah karena kebocoran atau tersumbat. Pipa kapiler berfungsi untuk menurunkan tekananan mengatur cairan refrigerant yang mengalir di pipa kapiler. Sebelum gas mengalir ke pipa kapiler harus melalui alat yang disebut dried stainer atau saringan.
Ekspansiberfungsi sama seperti pipa kapiler. Ekspansi disini sebagai pengontrol refrigerant yang mengalir dari pipa ke pipa lainya.

TENTANG KOMPRESOR

Dalam pembahasan siklus refrigeran pada sistem refrigerasi kompresi gas telah diketahui operasi kompresor. Maksud dari operasi kompresor adalah untuk memastikan bahwa suhu gas refrigeran yang disalurkan ke kondenser harus lebih tinggi dari suhu  condensing medium.                              


Bila suhu gas refrigeran lebih tinggi dari suhu condensing medium (udara atau air)
maka energi panas yang dikandung refrigeran dapat dipindahkan ke condensing medium,
akibatnya suhu refrigeran dapat diturunkan walaupun tekanannya tetap.
Oleh karena itu kompresor harus dapat mengubah kondisi gas refrigeran yang bersuhu

rendah dari evaporator menjadi gas yang bersuhu tinggi pada saat meninggalkan saluran
discharge kompresor. Tingkat suhu yang harus dicapai tergantung pada jenis refrigeran dan suhu lingkungannya.


Dilihat dari prinsipoperasinya, maka kompresor dapat dibedakan
menjadi dua yaitu :

a. Mechanical Action

Yang termasuk dalam jenis ini adalah :
  •   Kompresor Torak
  •   Kompresor Rotary
  •   Kompresor Sekrup
Pada mechanical action compressor, efek kompresi gas diperoleh dengan menurunkan volume gas secara reciprocating.

Gambar 11.1 Mechanical Action
Kompresor didesain dan dirancang agar dapat memberikan pelayanan dalam jangka panjang walaupun digunakan secara terus menerus dalam sistem refrigerasi kompresi gas. Untuk dapat melakukan performa seperti yang diharapkan maka kompresor harus bekerja sesuai kondisi yang diharapkan, terutama kondisi suhu dan tekanan refrigeran pada saat masuk
dan meninggalkan katub kompresor.
b. Rotary Action
Pada rotary action compressor, efek kompresi diperoleh dengan menekan gas yang berasal dari ruang chamber menuju ke saluran tekan yang berdiameter kecil untuk menurunkan volume
gas.

KOMPONEN OUTDOOR AC

Komponen listrik yg berada pada outdoor unit adalah:
1. running capasitor
2. fan capasitor
3. fan motor
4. overload compressor
5. komponen pcb (untuk ac split type multi)

Running capasitor berfungsi menyimpan muatan listrik untuk menbantu gerak motor pertama atau start compressor.
kerusakan running capasitor dapat diketahui dengan menggunakan multitester yaitu dengan cara:
posisikan knop multitester pada skala ohm/tahanan X 1000 lalu tempelkan kedua probe multitester kepada dua kaki terminal running capasitor kemudian lihat pada waktu anda menempelkan kabel probe – dan +, apa jarum penunjuk pada multitester bergerak kekanan lalu kembali lagi kekiri dengan cepat?
bila “ya” berarti running capasitor dalam kondisi baik, bila jarum multitester tidak kembali lagi kekiri dengan cepat berarti running capasitor rusak.

Fan capasitor berfungsi untuk membantu start pertama pada fan motor outdoor unit, cara mengetahui kerusakan fan capasitor sama dengan cara mengetahui kerusakan pada running capasitor.
Fan motor pada outdoor unit berfungsi untuk membuang panas yg berada pada condenser, kerusakan pada fan motor outdoor dapat anda lihat pada artikel fan motor outdoor unit.
Overload compressor berada dekat dengan terminal compressor, berfungsi untuk memutuskan aliran listrik bila arus listrik yg masuk pada compressor melebihi ambang batas.
didalam overload terdapat 2 bimetal yg bila dilalui arus listrik yg tinggi dapat memuai, sehingga arus listrik dapat dicegah untuk masuk ke compressor.
dengan adanya overload tidak menjamin compressor tidak dapat terbakar gulungan dinamonya.

cara mengetahui overload yg rusak yaitu dengan cara mengukur kedua terminal yg berada pada overload dengan multitester pada skala ohm.
bila jarum multitester bergerak disaat kedua kabel probe ditempelkan pada kedua kaki overload, berarti overload dalam kondisi baik.
cek juga pada bagian bawah overload apakah berkarat atau tidak? bila berkarat atau sudah rapuh, ganti overload dengan yg baru.
Komponen pcb pada outdoor unit hanya ada pada ac split type multi yaitu 1 outdoor unit dengan 2 indoor unit.

untuk mengetahui kerusakan pada komponen pcb, anda harus mempunyai dasar ketrampilan dibidang elektronika.
belilah buku yg mengajarkan keterampilan elektronika untuk dijadikan dasar keberanian anda untuk memperbaiki kerusakan yg terjadi pada bagian komponen pcb ac split.
tanpa adanya dasar pengetahuan tentang elektronika, jangan coba-coba memperbaikinya berdasarkan insting anda, dengan begitu kerusakan yg terjadi pada komponen pcb anda, dapat anda perbaiki dengan waktu yg tidak lama.

PRINSIP KERJA AC

Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat[2] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.

Gedung-gedung besar menggunakan unit pendingin di mana udara segar diambil kemudian bercampur dengan udara ruangan. Campuran ini disaring dan didinginkan saat melalui sebuah unit pendingin (cooling coils). Bila udara kering, uap air ditambah. Pada akhirnya, udara dingin masuk ke dalam gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan Amerika, merancang sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah itu, AC mulai digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam gedung, ruangan, bus, kereta api, dan mobil.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lebih mendetail sehubungan dengan mekanisme AC.

Sebelumnya, kita perlu mengenal bagian-bagian dari AC agar kita dapat memahami sistem kerja AC. Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian-bagian AC:

Kompresor: Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
Kondensor: Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.

Orifice Tube: di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup ekspansi: Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin

Evaporator/pendingin: refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Jadi, sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.
Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.
Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.
Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.
Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi[3] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.
Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

[1] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[2] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan
lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.

TENTANG FREON AC DAN REFRIGERANT

R22 DAN R 134

Refrigerant pada air conditioner merupakan media yang sudah cukup lama digunakan, berfungsi untuk memindahkan panas dari satu tempat ke tempat lain. Jenis-jenis refrigerant termasuk Ammonia, Sulfur Dioksida, Hidrokarbon seperti methane, methyl klorida, methylene klorida, HFC seperti R11 (umum digunakan pada refrigerator dan air conditioner) dan R22. Karena kesadaran bahwa HFC turut berperan dalam kerusakan lapisan ozon, maka penggunaan R11 dan R22 selanjutnya dialihkan ke R-401A, R-134A, R-407C.

Ammonia adalah refrigerant yang paling umum diketahui. Ammonia dapat menghasilkan pendinginan dengan mekanisme yang cukup simpel. Penguapan Ammonia bersifat mudah terbakar, meledak dan beracun. Ammonia lebih ringan daripada udara.
Sulfur Dioksida (SO2) sudah tidak digunakan dan susah ditemukan penggunaannya kecuali di peralatan pendingin yang sudah tua. SO2 tidak mudah terbakar atau meledak namun bersifat korosif.
Hydrocarbons seperti methane CH4, isobutane C4H10, dan propane C3H8 sering digunakan sebagai bahan bakar dan biasa dijual dalam kemasan kaleng. Methyl klorida CH3Cl juga biasa digunakan sebagaimana CH2Cl2.
Freon dan Genetron: para ahli kimia juga telah mencoba menggunakan carbon tetraklorida CCl4 sebagai refrigerant dengan menambahkan dua atom chlorine untuk memproduksi CCl2F2 yang kemudian dikenal dengan keluarga “R”, yaitu R11 dan R22.
Refrigerant HFC atau “CFC” tidak bersifat mudah terbakar, tidak beracun pada manusia dan secara luas digunakan sampai kemudian diketahui efek buruknya di atmosfer.
Air sebagai refrigerant masih digunakan terus sampai sekarang sebagai media pemindah panas pada sistem air conditioner yang menggunakan cooling tower yang mana bekerja efektif dimana kelembaban lingkungan cukup rendah untuk menghasilkan tingkat penguapan yang bagus. Sistem ini banyak digunakan di Amerika.


 MUSICOOL

Musicool adalah refrigerant dengan bahan dasar hydrocarbon alam dan termasuk dalam kelompok refrigerant ramah lingkungan, dirancang sebagai alternatif pengganti freon yang merupakan refrigerant sintetic kelompok halokarbon; CFC R-12, HCFC R-22 dan HFC R-134a yang masih memliki potensi merusak alam.
Musicool telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigerant yaitu meliputi aspek sifat fisika dan termodinamika, diagram tekanan versus suhu serta uji kinerja pada siklus refrigerasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa dengan beban pendingin yang sama, MUSICOOL memiliki keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan refrigerant sintetic. diantaranya beberapa parameter memberikan indikasi data lebih kecil, seperti kerapatan bahan (density), rasio tekanan kondensasi terhadap evaporasi dan nilai viskositasnya, sedangkan beberapa parameter lain memberikan indikasi data lebih besar, seperti efek refrigeras, COP, kalor laten dan konduktivitas bahan.

KEUNGGULAN MUSICOOL REFRIGERANT

Ramah Lingkungan dan Nyaman, MUSICOOL tidak beracun, tidak membentuk gum, nyaman dan pelepasannya ke alam bebas tidak akan merusak lapisan ozon dan tidak menimbulkan efek pemanasan global.
Hemat Listrik / Energi, MUSICOOL mempunyai sifat termodinamika yang lebih baik sehingga dapat menghemat pemakaian energy/listrik hingga 30% dibanding dengan refrigerant fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang sama.

Lebih Irit, MUSICOOL memiliki sifat kerapatan yang rendah sehingga hanya memerlukan sekitar 30% dari penggunaan refrigerany fluorocarbon pada kapasitas mesin pendingin yang sama.
Pengganti Untuk Semua, MUSICOOL dapat menggantikan refrigerant yang digunakan selama ini tanpa mengubah atau mengganti komponen maupun pelumas.
Memenuhi Persyaratan International, Musicool memenuhi baku mutu internasional dalam pemakaian maupun implikasi yang menyertainya.
Dengan mengganti bahan pendingin mesin AC kita dengan Hydrocarbon, berarti ada beberapa isu yang terselesaikan, yaitu: kerusakan lapisan ozon, pemanasan global dan penghematan listrik/energy.

MUSICOOL SEBAGAI REFRIGERANT ALTERNATIF

Memiliki Sifat Fisika dan Thermodinamika yang lebih baik. Sangat ramah lingkungan, tidak merusak lapisan Ozon dan tidak menimbulkan Efek Rumah Kaca. Familiar dengan kehidupan manusia. Kompatible terhadap semua mesin pendingin yang biasa menggunakan Refrigeran Sintetis. Tidak merusak komponen Mesin AC. Tidak perlu penggantian komponen peralatan AC



Produk dalam negeri (Pertamina), bahan baku banyak, Supply terjamin, serta Backup teknis tersedia

Musicool Refrigerant Hydrocarbon juga sudah mengikuti prosedur keamanan dan keselamatan pada :
British Standard/BS 4434 : 1995 safety and environmental aspect in the design, construction and installation of refrigerating system and appliances.
AS/NZS-1677 : refrigeration and air Conditioning safety for the use of all refrigerant, including hidrocarbons.

Standar Nasional Indonesia (SNI)

SNI 06-6500-2000 : Aturan Keamanan Penggunaan Refrigerant pada Instalasi Tetap.
SNI 06-6511-2000 : Pedoman Keamanan Pengisian, Penyimpanan dan Transportasi Refrigerant Hidrokarbon.
SNI 06-6512-2000 : Pedoman Praktis Pemakaian Refrigerant Hidrokarbon Pada mesin Tata Udara Kendaraan Bermotor
dari berbagai sumber


TIPS SEBELUM MEMBELI AC

1. Kapasitas AC.
Perhatikan kapasitas sebuah AC yang tercantum dalam BTUH (British Thermal Unit Per Hours). Satuan BTUH tersebut menentukan kapasitas sebuah AC menarik/menyerap panas dalam satu jam. Karena pada dasarnya AC bekerja dengan cara menarik panas dari ruangan dan bukan mendinginkannya, jadi sebutan yang tepat untuk AC adalah penyerap panas, bukan pendingin ruangan.

2. Hitung daya kapasitasnya.
Misalnya AC dalam ruangan kamar tidur 1 PK merk X mempunyai kapasitas 10.000 btu/h dan power consumption 1.200 watt. Menurut konversi unit satuan 1 PK = 2.544 btu/h = 746 watt.

3. Tentukan merk AC dan jangan tergiur dengan harga yang murah.
Di pasaran, Anda akan menemukan AC 1/2 PK merek tertentu yang konsumsi dayanya hanya 340 watt, sementara AC 1/2 PK merk lain konsumsi dayanya 800 watt. Misalnya AC 1/2 PK merk A konsumsi dayanya 355 watt dengan harga beli Rp 2.400.000,-, sedangkan AC merk B konsumsi dayanya 800 watt dengan harga beli Rp 2.000.000,- dan dua-duanya memilki kapasitas yang sama yaitu 5000 btu/h. Bila hanya dengan melihat harganya, Anda tentu akan memilih AC merk B yang harganya lebih murah. Namun tentunya jangan sekedar memilih AC murah.
Namun kalau Anda mau sedikit beruntung, selisih daya 800W-355W = 445 Watt, harus Anda bayat mahal setiap bulannya. Kalau kita asumsikan sehari AC dihidupkan 8 jam dan harga per kWh PLN = Rp 600 maka per harinya Anda sudah membayar 0.445 kWh x 8 jam x RP 600,- = Rp 2.136 lebih mahal. Dengan demikian dalam sebulan Anda harus membayar dengan selisih 30x Rp 2.136 = Rp 64.080,- lebih mahal.

4. Perhatikan Letak Pemasangan AC.
Suhu udara yang dikeluarkan oleh AC akan sangat tergantung dari panas ruangan. Faktor yang mempengaruhi panas ruangan antara lain luas ruangan, luas dinding, bahan pembuat dinding, jumlah lampu, jumlah penghuni ruangan, arah kedatangan sinar matahari dsb.

5. Memilih jenis AC. Berdasarkan jenisnya ada 4 jenis AC yang sering dipergunakan pada rumah tangga yaitu Ac split, window, cassette dan Standing AC.

1) Jenis AC Split memisahkan bagian ‘ruang dalam’ (indoor) dengan ‘ruang luar’ (outdoor). Noise yang dihasilkan ketika pendingin bekerja menjadi lebih lembut karena letaknya yang terpisah. Cocok untuk ruangan yang membutuhkan ketenangan, seperti ruang tidur, ruang kerja atau perpustakaan. Carilah tempat jual AC split yang pas.

2) Jenis AC Window, biasanya meletakkan posisi indoor dan outdoor bersatu dalam sisi yang berlawanan. Biasanya dipilih karena pertimbangan keterbatasan ruangan, sepreti pada rumah susun. Dan oleh karena bentuknya yang biasanya besar, jenis AC ini relatif lebih aman dari pencurian.

3) AC jenis Cassette, cenderung lebih sulit dalam pemasangannya. Biasanya cocok untuk dipasang di sebuah gedung bertingkat (berlantai banyak).

4) Standing AC. Jenis AC ini cocok dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan situasional dan mobile karena fungsinya yang mudah dipindahkan, seperti seminar, pengajian outdoor dsb